Pembuatan Animasi

`        Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.

Dalam membuat film kartun  yang dibutuhkan adalah :
·        Tenaga Animator yang selalu senyum dan semangat.
·        Tenaga Pengarang Cerita (Sutradara) yang selalu punya segudang ide untuk bercerita.
·        Komputer minimal pentium 4 (setara) yang dilengkapi software Macromedia Flash MX.



Untuk gerakan yang sempurna sedikitnya dalam 1 detik harus ada 25 frame (gambar) yang berbeda, atau yang sering disebut 25 frame per second / 25 fps. Bila ingin lebih sempurna lagi kita bisa membuat 30 frame per second.
·        1 detik = 5 frame, berarti 1 menit = 300 frame, dan berarti 1 jam = 18.000 frame
·        1 detik = 10 frame, berarti 1 menit = 600 frame, dan berarti 1 jam = 36.000 frame
·        1 detik = 15 frame, berarti 1 menit = 900 frame, dan berarti 1 jam = 54.000 frame
·        1 detik = 20 frame, berarti 1 menit = 1.200 frame, dan berarti 1 jam = 72.000 frame
·        1 detik = 25 frame, berarti 1 menit = 1.500 frame, dan berarti 1 jam = 90.000 frame
·        1 detik = 30 frame, berarti 1 menit = 1.800 frame, dan berarti 1 jam = 108.000 frame
Berikut ini cara pembuatan animasi
1.     Storyboarding

Storyboard membantu untuk menyelesaikan pengembangan alur cerita, dan merupakan tahap penting dari proses animasi.Hal ini terdiri dari gambar dalam bentuk komik strip, dan digunakan untuk kedua membantu memvisualisasikan animasi dan untuk mengkomunikasikan ide-ide jelas. Ini rincian adegan dan perubahan dalam animasi, sering disertai dengan catatan teks yang menjelaskan hal-hal yang terjadi di dalam adegan itu sendiri, seperti gerakan kamera.
Tidak hanya dapat storyboard sangat berguna ketika bekerja di lingkungan kelompok (sesuatu yang sangat umum dalam industri animasi,) tetapi mereka juga memberikan pengingat visual dari rencana semula, sesuatu yang dapat disebut kembali ke seluruh produksi.

2.     Desain Karakter

          Lembar Model yang tepat diambil kelompok gambar yang menunjukkan semua ekspresi mungkin bahwa karakter dapat membuat, dan semua banyak pose yang berbeda bahwa mereka bisa mengadopsi.Lembaran-lembaran ini dibuat untuk kedua akurat mempertahankan detail karakter dan untuk menjaga desain karakter seragam sementara animator yang berbeda bekerja pada mereka di beberapa tembakan.
Selama tahap ini desain karakter diselesaikan sehingga ketika produksi dimulai cetak biru mereka dapat dikirim ke departemen pemodelan yang bertanggung jawab untuk menciptakan model karakter akhir.



3.     Pembuatan Keyframe dan In Between

Disini sudah dimulai membuat gambar - gambar yang nantinya akan diproses untuk digerakkan. Pada awalnya, tim akan membuat keyframe atau Gambar gerakan kunci.

4.     Scanning, Tracing & Cleaning

          Bersamaan dengan pembuatan gambar bergerak, juga dibuat gambar Backgound dan tambahan lainnya.
Semua gambar yang telah dibuat discan untuk nanti diproses didalam komputer, tapi proses scanning ini sekarang sudah jarang dilakuakan karena pembuatan gambar langsung di komputer menggunakan pentab / touchscreen dan lebih efisien.
Setelah gambar discan, kemudian Tracing dan dibersihkan dari noda pencil supaya gambar jelas dan mempermudah proses coloring.

5.     Compositing

Dalam proses Compositing, semua elemen gambar yang dibuat disatukan disini untuk digerakkan dan penyesuaian elemen lain seperti waktu, gerakan,dll. 1 hasil compositing berupa 1 cut atau 1 scene, yang antara Scene 1 dengan lainnya akan digabungkan pada proses Final.

6.     Sound Editing

Di bagian ini tim akan memilih dan merakit rekaman suara dalam persiapan untuk campuran suara akhir, memastikan lip sync dan menambahkan semua efek suara yang diperlukan untuk film final.


7.     Video Editing


Dan ini proses akhir pembuatan animasi. Semua hasil compositing dan sound editing digabung yang nantinya akan membentuk 1 film. Penyesuaian yang paling penting dalam proses ini, mulai dari durasi, dubbing, transisi, dll.



Daftar Pustaka
https://arie1133019.wordpress.com/2013/03/07/cara-membuat-kartun-3d-dan-2d-di-komputer-film-animasi/
http://tittiduit.blogspot.co.id/
https://www.kaskus.co.id/thread/548445b2dc06bdb07a8b456b/proses-pembuatan-animasi-2d/


Komentar