Pengertian, manfaat perlindungan terhadap aspek-aspek (confidentiality, integrity, availability) pada Information Security Management System (ISMS)
Sistem Manajement Keamanan
Informasi (ISMS), rata-rata digunakan para manajer untuk mengukur,
menganalisa, dan mengendalikan keamanan informasi mereka. Konsep utama
ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk membuat sebuah rancangan,
mengimplementasikan, dan menjaga suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk
secara efektif mengelola suatu keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan,
integritas, serta ketersediaan aset-aset informasi serta meminimalkan risikokeamanan
informasi.
ISO27K adalah sebuah seri standart internasional
untuk manajemen keamanan informasi. Standar ini mencakup seluruh tipe
organisasi dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan
besar multinasional contohnya : perusahaan komersial, agen pemerintahan,
organisasi nir-laba, dll.
Servis keamanan yang utama yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Information Confidentiality (Kerahasiaan
Informasi)
2. Information Integrity (Integritas
Informasi)
3. Services Availibility (Ketersediaan
servis)
Manajemen Keamanan Informasi ini
mempunyai 3 bagian kunci yaitu
1.
Kerahasiaan
2.
Integritas
3.
Ketersediaan
Keamanan
informasi merupakan suatu upaya dalam mengamankan aset informasi yang dimiliki.
Keamanan informasi fokusnya justru pada data/ informasi milik perusahaan. Usaha
yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua
kegiatan terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya dan tidak di salahgunakan/ di bocorkan ke pihak yang
tidak berkepentingan.
Komentar
Posting Komentar